Kesehatan
Beranda » Berita » Badan Wakaf Indonesia dan Dompet Dhuafa Meresmikan Pusat Retina dan Glaukoma RS Mata Achmad Wardi di Banten

Badan Wakaf Indonesia dan Dompet Dhuafa Meresmikan Pusat Retina dan Glaukoma RS Mata Achmad Wardi di Banten



Pembangunan fasilitas kesehatan berbasis wakaf di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan pesat, terutama dalam bidang pengobatan mata. Salah satu contohnya adalah Rumah Sakit Mata Achmad Wardi yang telah menjadi pusat layanan kesehatan mata yang memadukan konsep wakaf dengan inovasi medis modern. Dalam beberapa tahun terakhir, institusi ini telah mengalami pertumbuhan signifikan, baik dari segi jumlah pasien maupun kualitas layanan yang diberikan. Peresmian Retina dan Glaukoma Center di RS Mata Achmad Wardi menjadi langkah penting dalam meningkatkan akses layanan kesehatan mata bagi masyarakat, khususnya di wilayah Banten.

Kehadiran pusat-pusat layanan seperti Retina Center dan Glaukoma Center tidak hanya memberikan solusi untuk berbagai gangguan penglihatan, tetapi juga menciptakan model baru dalam pengelolaan aset wakaf. Dengan pendekatan yang berbasis pada investasi syariah, dana wakaf bisa digunakan secara produktif tanpa mengurangi nilai harta benda yang diwakafkan. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur kesehatan tanpa harus kehilangan hak atas aset mereka. Kombinasi antara kepedulian sosial dan kebijakan finansial yang bijak menjadikan RS Mata Achmad Wardi sebagai contoh sukses dalam penerapan sistem wakaf yang berkelanjutan.

Jasa Backlink

Dalam rangka memperluas akses layanan kesehatan, RS Mata Achmad Wardi juga bekerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi. Kerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dompet Dhuafa Republika telah menghasilkan inisiatif-inisiatif strategis, termasuk pembangunan fasilitas kesehatan mata di daerah lain. Selain itu, adanya kolaborasi dengan UNDP Indonesia dan BAZNAS Provinsi Jawa Barat menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan rumah sakit mata berbasis wakaf di seluruh Indonesia.

Pembangunan Retina dan Glaukoma Center

Retina Center dan Glaukoma Center merupakan bagian dari upaya RS Mata Achmad Wardi dalam memperluas cakupan layanan kesehatan mata. Kedua pusat tersebut dirancang untuk menangani berbagai kondisi penyakit mata yang kompleks, termasuk retinitis, glaukoma, dan gangguan penglihatan akibat usia. Dengan peralatan medis mutakhir dan tim dokter spesialis yang terlatih, kedua pusat ini mampu memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai standar internasional.

Proses pembangunan Retina dan Glaukoma Center didanai melalui skema investasi syariah yang inovatif. Dana wakaf yang dikumpulkan oleh BWI dan Dompet Dhuafa diinvestasikan dalam bentuk Sukuk Wakaf yang kemudian digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas. Selain itu, dukungan dari BNI Syariah juga turut berkontribusi dalam mempercepat proses pembangunan. Skema ini menunjukkan bahwa wakaf bisa menjadi sumber pendanaan yang efektif dan berkelanjutan jika dikelola dengan baik.

Penjelasan Lengkap tentang Wakaf Uang, Apa yang Harus Kita Ketahui?

Jasa Stiker Kaca

Peresmian kedua pusat tersebut dilakukan secara virtual dan offline oleh Wakil Presiden RI, Dr. K.H. Ma’ruf Amin. Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Gubernur Banten, Walikota Serang, serta para pemimpin lembaga keuangan dan kesehatan. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa proyek ini mendapatkan dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Acara peresmian juga menjadi momen penting dalam menunjukkan komitmen kolektif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Pengelolaan Wakaf Produktif

Konsep wakaf yang diadopsi oleh RS Mata Achmad Wardi memiliki karakteristik unik, yaitu menggabungkan pengelolaan harta benda wakaf bergerak dan tidak bergerak. Dengan demikian, dana wakaf tidak hanya digunakan untuk kebutuhan operasional, tetapi juga diinvestasikan agar menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk penambahan fasilitas dan pengembangan layanan. Model ini disebut sebagai “Wakaf Anda Utuh dan Dapat Dimiliki Kembali”, yang menjamin bahwa pemilik wakaf tetap memiliki hak atas asetnya meskipun dana tersebut digunakan untuk tujuan sosial dan ekonomi.

Investasi dalam Sukuk Wakaf yang dijalankan oleh RS Mata Achmad Wardi mencerminkan inovasi dalam pengelolaan dana wakaf. Sukuk Wakaf ini memungkinkan dana wakaf untuk diinvestasikan dalam bentuk surat berharga yang memberikan imbal hasil. Imbal hasil ini kemudian digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur kesehatan, termasuk Retina dan Glaukoma Center. Pendekatan ini menjadi contoh nyata bagaimana wakaf bisa menjadi sumber pendanaan yang berkelanjutan dan efisien.

Penting diketahui, pemeriksaan retina harus dilakukan sejak dini

Selain itu, kerja sama dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) PWU memperkuat konsep wakaf produktif. Melalui skema pembiayaan syariah, dana wakaf bisa digunakan untuk mendanai proyek-proyek besar tanpa mengorbankan prinsip-prinsip syariah. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur kesehatan dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan etika.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Keberhasilan RS Mata Achmad Wardi tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi sosial. Penandatanganan MoU antara Badan Wakaf Indonesia dan BAZNAS Provinsi Jawa Barat menunjukkan komitmen bersama dalam mengembangkan aset wakaf produktif. Dengan kerja sama ini, diharapkan akan muncul inisiatif-inisiatif baru dalam membangun rumah sakit mata berbasis wakaf di daerah-daerah lain.

Punya Penyakit Jantung? Pilih Olahraga yang Tepat!

Selain itu, kerja sama dengan UNDP Indonesia dalam pembangunan yang berkelanjutan menunjukkan bahwa RS Mata Achmad Wardi tidak hanya fokus pada layanan kesehatan, tetapi juga pada kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang holistik, RS Mata Achmad Wardi menjadi model bagi institusi lain dalam mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam operasionalnya.

Selain dukungan dari lembaga-lembaga tersebut, RS Mata Achmad Wardi juga menerima bantuan dari Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Bantuan senilai Rp 1 miliar diberikan untuk operasi vitrektomi dan glaukoma bagi dhuafa. Ini menunjukkan bahwa konsep wakaf bisa menjadi jalan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu tanpa mengurangi nilai harta benda yang diwakafkan.

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Agar Tetap Sehat

Kinerja dan Potensi Masa Depan

RS Mata Achmad Wardi telah menunjukkan kinerja yang sangat baik sejak beroperasi. Dalam dua tahun pertama, rumah sakit ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,3 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa model bisnis yang diterapkan oleh RS Mata Achmad Wardi tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada keberlanjutan dan kualitas layanan. Kinerja yang positif ini menjadi dasar untuk mengembangkan fasilitas kesehatan mata berbasis wakaf di daerah-daerah lain.

Data dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016 menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 3,0% pada penduduk yang berusia 50 tahun ke atas. Angka ini jauh di atas standar WHO yang sebesar 0,5%. Dengan data ini, pembangunan fasilitas kesehatan mata berbasis wakaf menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko tsunami katarak dan kebutaan mata di Indonesia.

Di masa depan, RS Mata Achmad Wardi berencana untuk memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kapasitas fasilitas. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan rumah sakit ini dapat menjadi pusat layanan kesehatan mata yang terdepan di Indonesia. Selain itu, model yang diterapkan oleh RS Mata Achmad Wardi bisa menjadi referensi bagi pengembangan rumah sakit mata berbasis wakaf di seluruh Nusantara.

Pahami Tanda-Tanda Serangan Jantung dan Cara Mencegahnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement