Kesehatan
Beranda ยป Berita ยป 10 Penyakit yang Terkait dengan Bengkak di Bawah Rahang

10 Penyakit yang Terkait dengan Bengkak di Bawah Rahang

Benjolan di bawah dagu sering kali menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Meski tidak selalu menandakan kondisi serius, keberadaannya bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi medis yang berbeda. Mulai dari infeksi ringan hingga penyakit lebih kompleks seperti kanker, semua bisa menjadi penyebab munculnya benjolan ini. Dengan memahami penyebab dan gejalanya, seseorang dapat mengambil langkah tepat untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai.

Munculnya benjolan di area leher, terutama di bawah dagu, sering kali disebabkan oleh reaksi alami tubuh terhadap infeksi atau perubahan jaringan. Kelenjar getah bening, misalnya, adalah salah satu pemicu umum karena fungsinya sebagai filter sistem imun. Namun, ada juga kondisi lain seperti lipoma, fibroma, atau kista yang bisa menyebabkan benjolan tanpa mengancam nyawa. Penting untuk tidak mengabaikan gejala tersebut, terutama jika benjolan terasa keras, sakit, atau semakin membesar.

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam sangat dianjurkan untuk memastikan penyebab pasti dari benjolan tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau bahkan pencitraan medis untuk menentukan apakah benjolan tersebut bersifat jinak atau memerlukan tindakan lebih lanjut. Dengan diagnosis yang akurat, pasien bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif.

Penyebab Umum Munculnya Benjolan di Bawah Dagu

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem imun yang membantu melawan infeksi. Saat tubuh sedang melawan virus atau bakteri, kelenjar ini bisa membengkak sebagai respons alami. Misalnya, infeksi saluran pernapasan atas seperti flu atau radang tenggorokan sering kali menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening di bawah dagu.

Gejala yang muncul biasanya tidak menyakitkan dan benjolan terasa lunak saat disentuh. Dalam banyak kasus, benjolan ini bisa sembuh sendiri setelah tubuh pulih dari infeksi. Namun, jika benjolan terus bertambah besar atau disertai gejala lain seperti demam, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Penjelasan Lengkap tentang Wakaf Uang, Apa yang Harus Kita Ketahui?

2. Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di bawah kulit. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa nyeri. Namun, jika ukurannya cukup besar atau berada di area sensitif, lipoma bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Penyebab lipoma masih belum sepenuhnya diketahui, tetapi faktor genetik dan usia dipercaya berperan dalam perkembangannya. Pengobatan biasanya hanya diperlukan jika lipoma mengganggu aktivitas sehari-hari. Pemotongan atau pengangkatan bisa dilakukan jika diperlukan.

3. Fibroma

Fibroma adalah jenis tumor jinak yang terbentuk dari jaringan ikat. Bentuknya bulat dan bisa terasa lunak atau keras. Fibroma sering kali muncul akibat iritasi atau trauma pada kulit.

Penting diketahui, pemeriksaan retina harus dilakukan sejak dini

Meskipun tidak berbahaya, fibroma bisa tumbuh hingga berukuran besar dan mengganggu. Jika ukurannya membesar atau menyebabkan rasa nyeri, tindakan medis seperti operasi mungkin diperlukan untuk mengangkatnya.

4. Kista Sebasea

Kista sebasea atau kista epidermoid adalah kantong kecil yang berisi cairan. Kondisi ini bisa muncul di bawah kulit, termasuk di bawah dagu. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari sumbatan kelenjar ludah hingga infeksi.

Punya Penyakit Jantung? Pilih Olahraga yang Tepat!

Secara umum, kista sebasea tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa nyeri. Namun, jika terinfeksi, kista ini bisa menjadi nyeri dan memerlukan pengobatan antibiotik atau pengangkatan.

5. Abses Gigi

Abses gigi adalah infeksi pada akar gigi yang bisa menyebabkan benjolan di bawah dagu. Gejala yang muncul biasanya disertai nyeri hebat di gigi, bengkak, dan demam.

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Agar Tetap Sehat

Jika tidak segera ditangani, abses gigi bisa menyebar ke area lain dan menyebabkan komplikasi serius. Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan antibiotik atau drainase untuk menghilangkan infeksi.

6. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi seperti flu atau radang tenggorokan bisa memicu pembengkakan kelenjar getah bening di bawah dagu. Meskipun bukan gejala utama, pembengkakan ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Gejala tambahan seperti batuk, pilek, dan demam biasanya muncul bersamaan dengan pembengkakan kelenjar. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya setelah tubuh pulih.

Pahami Tanda-Tanda Serangan Jantung dan Cara Mencegahnya

7. Gondok

Gondok adalah kondisi medis yang terjadi akibat pembengkakan kelenjar tiroid. Kondisi ini bisa menyebabkan benjolan di bawah dagu atau leher. Penyebab gondok beragam, mulai dari kekurangan yodium hingga gangguan autoimun.

Gejala yang muncul antara lain kesulitan menelan, perubahan suara, dan rasa tidak nyaman di leher. Pengobatan bisa berupa suplemen yodium, obat hormonal, atau bahkan operasi jika kondisi parah.

8. Radang Amandel atau Tonsilitis

Radang amandel atau tonsilitis terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah dagu sebagai respons tubuh terhadap infeksi.

Gejala yang muncul biasanya disertai sakit tenggorokan, demam, dan kesulitan menelan. Pengobatan biasanya melibatkan antibiotik atau pengangkatan amandel jika infeksi berulang.

9. Gondongan

Gondongan adalah penyakit akibat infeksi paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis. Kondisi ini sering disalahpahami sebagai gondok, meski keduanya berbeda.

Gondongan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar air liur di dekat telinga, sedangkan gondok terkait dengan kelenjar tiroid. Gejala utama termasuk demam, nyeri di daerah wajah, dan pembengkakan pada kelenjar.

10. Kanker

Meski jarang, kanker juga bisa menjadi penyebab munculnya benjolan di bawah dagu. Benjolan yang keras, tidak nyeri, atau disertai gejala lain seperti penurunan berat badan drastis, luka yang lambat sembuh, atau kesulitan menelan harus segera diperiksa.

Pengobatan kanker tergantung pada jenis dan stadiumnya. Beberapa opsi pengobatan termasuk kemoterapi, radiasi, atau operasi. Diagnosis diperlukan untuk menentukan strategi terbaik dalam pengobatan.

Langkah Pencegahan dan Perawatan

Untuk mencegah munculnya benjolan di bawah dagu, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih cukup, dan menjaga kebersihan mulut serta gigi bisa membantu mencegah infeksi yang memicu pembengkakan kelenjar.

Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan juga sangat dianjurkan. Dengan deteksi dini, risiko komplikasi bisa diminimalisir. Jika benjolan terus bertambah besar atau disertai gejala aneh, segera konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.

Sumber: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lymph-node-swelling/symptoms-causes/syc-20351648

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ร— Advertisement
ร— Advertisement