Kesehatan
Beranda » Berita » Cara Memberikan Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular

Cara Memberikan Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular

Gigitan ular adalah situasi darurat yang sering kali mengancam nyawa manusia. Meski tidak semua jenis ular memiliki racun mematikan, banyak dari mereka yang bisa menyebabkan cedera serius bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar. Dalam beberapa kasus, kepanikan dan tindakan yang salah justru memperburuk kondisi korban. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat agar risiko fatal dapat diminimalkan.

Mengenali perbedaan antara ular berbisa dan tidak berbisa juga menjadi hal krusial. Beberapa ciri fisik seperti bentuk kepala, corak tubuh, dan mata bisa membantu Anda mengidentifikasi jenis ular yang sedang berada di sekitar. Namun, terlepas dari identifikasi tersebut, langkah-langkah pertolongan darurat harus selalu dilakukan dengan cepat dan tepat. Kesiapan mental serta pengetahuan dasar tentang cara menangani gigitan ular bisa menjadi penyelamat hidup dalam situasi kritis.

Selain itu, masyarakat juga perlu lebih waspada akan lingkungan tempat mereka tinggal atau berkunjung. Banyak orang tidak menyadari bahwa area perkantoran, taman, atau hutan dekat rumah bisa menjadi tempat tinggal bagi ular. Pengetahuan tentang gejala-gejala yang muncul setelah digigit ular serta cara menghindari tindakan yang salah sangat penting untuk dikuasai oleh siapa saja.

Cara Mengidentifikasi Ular Berbisa dan Tidak Berbisa

Ular berbisa memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari ular tidak berbisa. Salah satu yang paling mudah dikenali adalah bentuk kepala yang lebar dan segitiga, serta pupil mata yang lonjong seperti kucing. Selain itu, ular berbisa biasanya memiliki corak tubuh yang mencolok dan bercak gelap di bagian pipi. Mereka juga memiliki lubang di samping hidung yang berfungsi sebagai pengindera panas. Gerakan mereka cenderung lambat dan tenang saat mengincar mangsanya.

Di sisi lain, ular tidak berbisa memiliki bentuk kepala yang lebih oval dan mata bulat. Corak tubuhnya umumnya monoton tanpa warna-warna mencolok. Mereka juga cenderung lebih agresif dan tidak memiliki taring tajam. Meskipun tidak memiliki racun mematikan, gigitan ular tidak berbisa tetap bisa menyebabkan luka iritasi dan rasa nyeri.

Penjelasan Lengkap tentang Wakaf Uang, Apa yang Harus Kita Ketahui?

Meski demikian, tidak semua ular bisa diidentifikasi hanya melalui ciri-ciri fisik. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan menghindari kontak langsung dengan ular, terutama jika tidak yakin jenisnya.

Langkah-Langkah Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular

Jika tergigit ular, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Pemikiran yang jernih akan membantu Anda mengambil tindakan yang benar. Jangan panik, karena kepanikan bisa memperburuk kondisi korban.

Langkah selanjutnya adalah memastikan korban beristirahat dan tidak melakukan gerakan berlebihan. Ini bertujuan untuk memperlambat penyebaran racun (jika ada) ke seluruh tubuh. Letakkan luka gigitan di bawah level jantung agar aliran darah ke area tersebut lebih lambat.

Penting diketahui, pemeriksaan retina harus dilakukan sejak dini

Jangan menggunakan alkohol atau bahan kimia apa pun untuk membersihkan luka. Gunakan air bersih dan sabun untuk menghilangkan kotoran atau debu. Setelah dibersihkan, tutup luka dengan kain bersih atau perban. Jangan melepas aksesoris atau pakaian yang mengganggu area luka, karena bisa memperparah pembengkakan.

Segera hubungi layanan kesehatan atau ambulans. Jika tidak mungkin, cari bantuan dari orang sekitar. Jangan mencoba menghisap racun atau menyayat luka, karena tindakan ini tidak efektif dan justru bisa memperburuk cedera.

Punya Penyakit Jantung? Pilih Olahraga yang Tepat!

Gejala yang Muncul Setelah Digigit Ular Berbisa

Gejala dari gigitan ular berbisa bisa muncul dalam waktu 30 menit hingga 24 jam setelah terjadi. Beberapa gejala umum termasuk pembengkakan, nyeri hebat, dan bercak kebiruan di sekitar luka. Jika racun menyebar ke organ dalam, korban bisa mengalami pendarahan internal, penurunan tekanan darah, atau gangguan saraf.

Ada empat jenis racun yang umum ditemukan pada ular berbisa:

1. Hematotoksik: Menyebabkan pendarahan di berbagai organ tubuh.

2. Kardiotoksik: Menurunkan tekanan darah dan meningkatkan risiko syok.

3. Neurotoksik: Merusak sistem saraf, menyebabkan kelemahan otot, kaku tubuh, atau kejang.

4. Kompartemen: Menyebabkan peningkatan tekanan pada jaringan otot, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Agar Tetap Sehat

Jika gejala-gejala ini muncul, segera bawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, termasuk pemberian serum anti bisa ular (SABA).

Tindakan yang Harus Dihindari Saat Digigit Ular Berbisa

Beberapa tindakan yang sering dilakukan orang saat tergigit ular justru berbahaya. Misalnya, menghisap luka gigitan atau menyayat kulit korban tidak efektif dan bisa memperparah cedera. Racun ular tidak menyebar melalui darah, melainkan melalui sistem limfatik, sehingga tindakan ini tidak membantu.

Selain itu, jangan gunakan air panas atau dingin untuk mengompres luka. Hal ini bisa mempercepat penyebaran racun atau menyebabkan luka tambahan. Jangan juga mengoleskan bahan kimia seperti alkohol atau minyak ke luka, karena bisa merusak jaringan.

Pahami Tanda-Tanda Serangan Jantung dan Cara Mencegahnya

Peran Rumah Sakit dalam Menangani Gigitan Ular

Rumah sakit memainkan peran penting dalam menangani korban gigitan ular. Di Indonesia, beberapa rumah sakit besar seperti RS Royal Progress menawarkan layanan darurat 24 jam. Dokter spesialis di sini telah terlatih untuk menangani kasus-kasus seperti ini dengan cepat dan akurat.

Jika tergigit ular, segera hubungi IGD RS Royal Progress melalui nomor telepon 021 6511 008 atau 08190 6511 008. Lokasi rumah sakit ini berada di Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise 1-5 Jakarta Utara 14350, Indonesia.

Kesimpulan

Gigitan ular adalah situasi darurat yang memerlukan respons cepat dan tepat. Dengan mengetahui cara mengidentifikasi jenis ular, melakukan pertolongan pertama yang benar, dan menghindari tindakan yang salah, risiko kematian atau cedera permanen bisa diminimalkan. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang bahaya ular dan perlunya persiapan darurat sangat penting untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain.

Jika Anda tinggal di daerah yang rawan ular, pastikan Anda memiliki pengetahuan dasar tentang cara menangani gigitan ular. Jangan ragu untuk menghubungi layanan kesehatan jika diperlukan. Dengan kesiapan dan pengetahuan yang cukup, kita bisa melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman ular.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara menangani gigitan ular, Anda dapat mengunjungi situs resmi WHO di https://www.who.int.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement