Patah tulang atau fraktur adalah kondisi yang sering terjadi akibat benturan, tekanan, atau kecelakaan. Kondisi ini menyebabkan tulang patah sehingga susunan keutuhannya terputus, yang berdampak pada perubahan bentuk atau posisi tulang tersebut. Fraktur bisa terjadi di berbagai bagian tubuh seperti tangan, kaki, panggul, dan rusuk. Tidak semua fraktur sama, karena terdapat beberapa jenis yang memengaruhi cara penanganan dan pengobatan.
Untuk mengidentifikasi jenis fraktur, dokter biasanya melakukan pemeriksaan menggunakan X-ray atau alat pencitraan lainnya. Hal ini penting agar diagnosis lebih akurat dan pengobatan bisa disesuaikan dengan kondisi pasien. Selain itu, penyebab patah tulang juga bervariasi, mulai dari trauma hingga kondisi medis seperti osteoporosis atau infeksi tulang.
Pengobatan patah tulang sangat bergantung pada tingkat keparahan dan jenis fraktur yang dialami. Beberapa metode seperti pemasangan gips, bidai, traksi, operasi, serta penggunaan obat-obatan dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan. Setelah kondisi stabil, pasien biasanya akan menjalani fisioterapi untuk memulihkan fungsi otot dan sendi.
Jika mengalami gejala yang mencurigakan seperti nyeri hebat, pembengkakan, atau tulang yang keluar dari kulit, segera kunjungi dokter atau Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit. Penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Jenis-Jenis Patah Tulang yang Umum Terjadi
Fraktur memiliki berbagai jenis berdasarkan kondisi dan ciri-cirinya. Memahami jenis-jenis ini sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis fraktur yang paling umum:
-
Fraktur Terbuka
Fraktur terbuka terjadi ketika tulang patah dan ujungnya menembus kulit. Kondisi ini rentan terhadap infeksi karena luka terbuka. Pasien dengan fraktur terbuka membutuhkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi. -
Fraktur Tertutup
Dalam fraktur tertutup, tulang patah tetapi tidak menembus permukaan kulit. Karena tidak ada luka terbuka, diagnosis bisa lebih sulit tanpa pemeriksaan medis seperti X-ray. -
Fraktur Lengkap (Displaced atau Non-Displaced)
Fraktur lengkap terjadi ketika tulang patah menjadi dua atau lebih bagian. Jika bagian tulang bergeser, disebut sebagai displaced fracture. Sebaliknya, jika tulang tetap sejajar meski patah, disebut non-displaced fracture. -
Fraktur Parsial
Fraktur parsial terjadi ketika tulang hanya retak, bukan patah sepenuhnya. Contohnya adalah stress fracture (retak tipis), greenstick fracture (tulang bengkok), dan torus fracture (tulang menonjol).
Penyebab Patah Tulang yang Perlu Diketahui
Patah tulang bisa terjadi karena berbagai faktor, baik secara langsung maupun melalui kondisi medis. Beberapa penyebab utama meliputi:
-
Trauma atau Cedera Fisik
Benturan keras, jatuh, atau kecelakaan bisa menyebabkan patah tulang. Tekanan yang melebihi kekuatan tulang akan menyebabkan kerusakan. -
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana kepadatan tulang menurun, membuat tulang lebih rapuh dan rentan patah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang tua. -
Infeksi dan Kanker Tulang
Infeksi yang menyerang tulang atau kanker tulang bisa merusak struktur tulang, meningkatkan risiko fraktur bahkan tanpa trauma. -
Faktor Genetik dan Nutrisi
Kurangnya asupan kalsium dan vitamin D juga bisa menyebabkan tulang lemah dan rentan patah.
Pengobatan Patah Tulang yang Efektif
Pengobatan fraktur sangat bergantung pada jenis, lokasi, dan tingkat keparahan patah tulang. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:
-
Pemasangan Gips
Gips digunakan untuk mempertahankan posisi tulang yang patah agar bisa menyambung kembali. Gips biasanya diberikan untuk tulang besar seperti tangan dan kaki. -
Pemasangan Bidai
Bidai digunakan saat ada pembengkakan. Alat ini memberikan dukungan tanpa mengganggu sirkulasi udara dan lebih fleksibel dibandingkan gips. -
Traksi
Traksi menggunakan alat seperti katrol dan pemberat untuk meregangkan otot dan tendon. Metode ini sering digunakan sebelum operasi. -
Operasi
Operasi dilakukan ketika fraktur sangat parah atau tidak bisa ditangani dengan metode lain. Dokter akan mengatur posisi tulang kembali dan memasang alat bantu jika diperlukan. -
Obat-obatan
Obat seperti analgesik, antiinflamasi, dan antibiotik sering diberikan untuk mengurangi rasa nyeri, peradangan, dan risiko infeksi. -
Fisioterapi
Setelah proses penyembuhan, pasien biasanya menjalani fisioterapi untuk memulihkan fungsi otot dan sendi.
Kapan Harus Segera Ke Dokter?
Jika mengalami gejala seperti nyeri hebat, pembengkakan, atau tulang yang keluar dari kulit, segera ke dokter atau IGD rumah sakit. Kondisi darurat seperti pendarahan hebat, hilangnya kesadaran, atau fraktur pada area sensitif seperti leher atau punggung memerlukan penanganan segera.
Solusi Medis untuk Patah Tulang
Rumah sakit dan klinik spesialis ortopedi menawarkan berbagai layanan untuk menangani patah tulang. Di Royal Sport Medicine Centre, para dokter spesialis ortopedi dan traumatologi siap memberikan diagnosis akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Beberapa dokter spesialis yang tersedia antara lain:
– dr. Aldo Fransiskus Marsetio, BMedSc., Sp.OT(K)., AIFO-K – Konsultan Cedera Olahraga
– dr. Arsanto Triwidodo, Sp.OT (K)., Spine., FICS., MHKes – Konsultan Tulang Belakang
– dr. Bobby Natanel Nelwan, Sp.OT (K) – Konsultan Cedera Olahraga
– dr. Evan, M.Kes., SpOT (K)., FICS – Konsultan Cedera Olahraga
– dr. Heka Priyamurti, Sp.OT (K)., Spine – Konsultan Tulang Belakang
– dr. Juniarto Jaya Pangestu, SpOT – Ortopedi dan Traumatologi
– dr. Nico Lie, SpOT – Ortopedi dan Traumatologi
– dr. Toto Suryo Efar, Sp.OT – Ortopedi dan Traumatologi
– dr. Yanuarso, Sp.OT (K)., MH.Kes – Konsultan Cedera Olahraga
Untuk konsultasi atau janji temu, Anda bisa menghubungi IGD RS Royal Progress atau langsung mengunjungi klinik terdekat. Pastikan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat agar proses pemulihan berjalan optimal.



Komentar