Di tengah perayaan Dies Natalis ke-4 Universitas Faletehan, masyarakat khususnya civitas akademika dan tamu undangan diberikan kesempatan untuk menjaga kesehatan mata melalui pemeriksaan gratis yang digelar oleh Rumah Sakit Mata Achmad Wardi. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata, terutama dalam era digital yang semakin menguras penglihatan. Dengan hadirnya layanan kesehatan mata yang mudah diakses, masyarakat bisa lebih memahami kondisi kesehatan mereka sendiri serta mengambil langkah preventif untuk menjaga penglihatan.
Pemeriksaan mata gratis ini dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Agustus 2023, di lingkungan kampus Universitas Faletehan. Sebanyak 220 peserta telah mendaftar sebelumnya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya menawarkan pemeriksaan umum, tetapi juga mencakup konsultasi kesehatan mata, pemberian kacamata bagi pegawai universitas, serta deteksi dini retinopati diabetik bagi peserta yang berusia di atas 40 tahun. Dengan pendekatan yang komprehensif, pihak penyelenggara berharap dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat luas.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk kerja sama antara universitas dan rumah sakit mata yang fokus pada pencegahan dan pengobatan gangguan mata. Kehadiran dokter spesialis mata serta tenaga medis lainnya memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan layanan yang profesional dan tepat sesuai kebutuhan. Hal ini juga membantu masyarakat yang kurang memiliki akses ke fasilitas kesehatan untuk secara mandiri memantau kondisi kesehatan mata mereka.
Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan Mata Gratis
Pemeriksaan mata gratis yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-4 Universitas Faletehan memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata. Di era digital saat ini, penggunaan gadget dan layar elektronik secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau bahkan glaukoma. Dengan pemeriksaan gratis, masyarakat dapat memahami kondisi mata mereka dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Kedua, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih merata. Banyak masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah, sering kali mengabaikan kesehatan mata karena biaya pengobatan yang tinggi. Dengan adanya pemeriksaan gratis, mereka bisa mendapatkan diagnosis awal dan penanganan yang diperlukan tanpa harus khawatir dengan biaya. Hal ini juga menjadi bentuk kepedulian institusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain itu, pemeriksaan mata gratis juga menjadi sarana untuk mendeteksi dini berbagai gangguan mata, termasuk retinopati diabetik. Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala awal, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada retina. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Proses Pemeriksaan Mata yang Dilakukan
Proses pemeriksaan mata yang dilakukan dalam kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan agar semua peserta mendapatkan layanan yang optimal. Pertama, peserta yang telah mendaftar terlebih dahulu melakukan registrasi untuk dipilah berdasarkan usia dan riwayat penyakit. Tahapan ini penting untuk memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, peserta yang berusia di atas 40 tahun dan memiliki riwayat penyakit tertentu harus melewati rangkaian proses pengukuran tekanan darah dan gula darah sebelum diperiksa kondisi matanya.
Bagi peserta yang berusia di bawah 40 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit, mereka dapat langsung diperiksa kondisi matanya terkait refraksi. Refraksi adalah kondisi ketika cahaya tidak difokuskan dengan benar di retina, yang bisa menyebabkan rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme. Dengan pemeriksaan refraksi, dokter mata dapat menentukan apakah peserta memerlukan kacamata atau lensa kontak untuk memperbaiki penglihatan.
Setelah pemeriksaan selesai, peserta yang didapati memiliki kelainan refraksi akan langsung diberikan resep oleh dokter mata RS Mata Achmad Wardi. Recep ini kemudian bisa digunakan untuk mendapatkan kacamata secara gratis. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak mampu membeli kacamata karena biaya yang tinggi. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan mata yang tepat.
Tanggapan Peserta dan Masyarakat
Tanggapan dari peserta yang mengikuti pemeriksaan mata gratis ini sangat positif. Salah satu peserta, Siti Nuraeni, mahasiswa Universitas Faletehan, mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap penyelenggara. Ia mengatakan bahwa pemeriksaan ini membantunya mengetahui kondisi penglihatannya dan memastikan bahwa minus mata tidak bertambah. “Saya terakhir kali periksa mata enam bulan lalu, dan alhamdulillah minus saya tidak ada penambahan,” ujarnya.
Ia juga berharap agar RS Mata Achmad Wardi terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih baik lagi. Dengan adanya pemeriksaan gratis ini, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mata dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi contoh bagaimana institusi bisa bekerja sama dengan komunitas untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, banyak peserta lainnya juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Mereka merasa senang bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lengkap tanpa harus membayar. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi wujud nyata dari kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya Kesehatan Mata dalam Era Digital
Di era digital yang semakin maju, penggunaan gadget dan layar elektronik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mata. Masalah seperti kelelahan mata, rabun jauh, dan bahkan glaukoma sering kali muncul akibat paparan layar yang terlalu lama. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi mata mereka dan melakukan pemeriksaan secara rutin.
Pemeriksaan mata gratis yang diselenggarakan dalam acara Dies Natalis ke-4 Universitas Faletehan menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mata. Dengan adanya layanan ini, masyarakat bisa lebih mudah memantau kondisi penglihatan mereka dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk edukasi bagi masyarakat tentang cara menjaga kesehatan mata di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Untuk itu, seluruh masyarakat disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala, terutama jika mereka sering menggunakan gadget atau bekerja di depan layar komputer. Dengan menjaga kesehatan mata, seseorang bisa menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif. Kegiatan seperti ini juga menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk lebih aktif dalam memberikan layanan kesehatan yang berkelanjutan dan ramah masyarakat.


Komentar