Kesehatan
Beranda » Berita » Tindakan PCI untuk Mencegah Serangan Jantung Berulang

Tindakan PCI untuk Mencegah Serangan Jantung Berulang



Kesehatan jantung menjadi salah satu isu kesehatan yang semakin mendapat perhatian di tengah masyarakat. Dengan meningkatnya tingkat stres, gaya hidup tidak sehat, serta pola makan yang tidak terkontrol, risiko penyakit jantung koroner (PJK) semakin tinggi. Salah satu tindakan medis yang efektif untuk mengatasi kondisi ini adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI), yang dikenal juga sebagai angioplasti koroner. PCI bertujuan untuk membuka penyumbatan pada arteri jantung dan memulihkan aliran darah yang terganggu akibat penumpukan kolesterol.

Prosedur ini sangat penting bagi pasien yang masih mengalami gejala meskipun telah melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan. Nyeri dada, sesak napas, serta kelelahan berlebihan sering kali menjadi tanda-tanda bahwa ada penyumbatan yang membutuhkan intervensi medis. PCI dapat menjadi solusi cepat dan efektif dalam mengatasi masalah tersebut, sehingga mencegah kemungkinan serangan jantung berulang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu PCI, bagaimana prosedur ini dilakukan, serta manfaat dan risikonya. Selain itu, kami juga akan memberikan informasi terkini mengenai perkembangan teknologi dan metode terbaru dalam pengobatan penyakit jantung koroner.

Apa Itu PCI?

PCI atau Percutaneous Coronary Intervention adalah prosedur medis yang digunakan untuk membuka pembuluh darah arteri jantung yang tersumbat. Proses ini dilakukan dengan menggunakan kateter, sebuah alat tipis dan fleksibel yang dimasukkan melalui kulit ke dalam arteri. Tujuan utama dari PCI adalah untuk menghilangkan sumbatan yang menyebabkan aliran darah ke jantung terhambat.

Penyumbatan ini umumnya disebabkan oleh penumpukan kolesterol, lemak, dan bahan lain di dinding arteri. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis. Ketika plak ini mulai mengeras dan menempel pada dinding arteri, aliran darah akan terganggu, yang berpotensi menyebabkan nyeri dada (angina) atau bahkan serangan jantung. PCI membantu mengembalikan aliran darah dengan cara meratakan plak atau memasang stent untuk menjaga agar arteri tetap terbuka.

Penjelasan Lengkap tentang Wakaf Uang, Apa yang Harus Kita Ketahui?

Teknik yang Digunakan dalam PCI

Ada beberapa teknik utama dalam prosedur PCI, yaitu angioplasti balon, pemasangan stent, dan aterektomi. Masing-masing teknik memiliki kelebihan dan kegunaannya tersendiri, tergantung pada kondisi pasien dan tingkat penyumbatan yang terjadi.

Angioplasti Balon: Teknik ini melibatkan penggunaan balon kecil yang dipasang pada ujung kateter. Setelah kateter mencapai titik penyumbatan, balon akan dipompa untuk meratakan plak dan membuka jalan bagi aliran darah. Setelah balon dikempiskan dan dikeluarkan, aliran darah akan kembali lancar.

Pemasangan Stent: Stent adalah cincin logam kecil yang ditempatkan di dalam arteri setelah angioplasti. Fungsinya adalah untuk menjaga agar arteri tetap terbuka dan mencegah kembali terjadinya penyumbatan. Stent bisa terbuat dari logam biasa atau bahan biodegradable yang secara perlahan larut dalam tubuh.

Penting diketahui, pemeriksaan retina harus dilakukan sejak dini

Aterektomi: Teknik ini digunakan ketika penyumbatan terlalu padat atau keras. Alat khusus akan digunakan untuk memotong dan mengangkat plak dari dinding arteri. Meski jarang digunakan, aterektomi bisa menjadi alternatif jika teknik lain tidak efektif.

Manfaat dan Risiko PCI

PCI memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengurangi gejala penyakit jantung koroner seperti nyeri dada dan kesulitan bernapas. Dengan aliran darah yang kembali lancar, fungsi jantung juga akan meningkat, sehingga pasien merasa lebih segar dan aktif. Selain itu, PCI juga bisa mencegah serangan jantung berulang, terutama bagi pasien yang sudah pernah mengalami serangan sebelumnya.

Punya Penyakit Jantung? Pilih Olahraga yang Tepat!

Namun, seperti semua prosedur medis, PCI juga memiliki risiko. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain infeksi di area pemasangan kateter, perdarahan, atau kerusakan pada arteri. Namun, risiko ini sangat rendah, terutama jika prosedur dilakukan oleh dokter yang terlatih dan menggunakan teknologi modern. Dokter kardiologi intervensi akan mengevaluasi kondisi pasien secara menyeluruh sebelum memutuskan apakah PCI cocok untuk mereka.

Perkembangan Terkini dalam Pengobatan Jantung

Di tahun 2025, teknologi pengobatan jantung terus berkembang pesat. Banyak rumah sakit dan pusat kesehatan kini menggunakan alat yang lebih canggih dan akurat dalam melakukan PCI. Misalnya, penggunaan teknologi imaging 3D dan AI (artificial intelligence) dalam menentukan lokasi penyumbatan membuat proses PCI lebih efisien dan aman. Selain itu, penggunaan stent biodegradable semakin populer karena mampu mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Agar Tetap Sehat

Menurut laporan dari Journal of the American College of Cardiology (2025), penggunaan PCI dalam pengobatan PJK meningkat hingga 15% dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya tindakan medis dini dalam mencegah komplikasi serius. Selain itu, peningkatan edukasi dan kampanye kesehatan juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit jantung.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter Spesialis

Jika Anda merasa mengalami gejala penyakit jantung seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis jantung. Dokter kardiologi intervensi akan melakukan evaluasi lengkap, termasuk pemeriksaan EKG, tes darah, dan pencitraan jantung untuk menentukan apakah PCI diperlukan.

Beberapa dokter spesialis jantung yang tersedia antara lain:
dr. Hendro Adi Kuncoro, SpJP (K), FIHA
dr. Juliaty Esther Doharta Siagian, Sp.JP., FIHA
dr. William Sanjaya, Sp.JP (K)., FIHA
dr. Yeo Hans Cahyadi, SpJP (K), FIHA, PhD, FESC

Pahami Tanda-Tanda Serangan Jantung dan Cara Mencegahnya

Mereka siap memberikan diagnosis yang akurat dan tindakan medis yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Jangan tunda pengobatan, karena setiap detik berharga dalam perawatan penyakit jantung.

Untuk lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan konsultasi jantung. Pastikan untuk memilih tempat yang memiliki sertifikasi dan pengalaman dalam menangani kasus-kasus kompleks. Dengan tindakan yang tepat dan cepat, risiko komplikasi jantung dapat diminimalkan, dan kualitas hidup pasien akan meningkat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement