Kesehatan
Beranda » Berita » Kanker Payudara: Memahami Perbedaan Antara Kanker Payudara Invasif dan In Situ

Kanker Payudara: Memahami Perbedaan Antara Kanker Payudara Invasif dan In Situ

Kanker payudara
Kanker payudara

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang wanita di seluruh dunia, dengan angka kejadian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun pengetahuan tentang kanker payudara semakin luas, banyak orang yang belum sepenuhnya memahami perbedaan antara berbagai jenis kanker payudara, terutama antara kanker payudara invasif dan kanker payudara in situ. Pemahaman yang tepat mengenai kedua jenis kanker ini sangat penting dalam rangka mendeteksi dan menangani penyakit dengan lebih efektif.

Jasa Pembuatan Buku

Kanker payudara sendiri terbagi menjadi beberapa tipe berdasarkan seberapa jauh penyebaran sel kanker tersebut. Dua jenis kanker payudara yang paling sering dibahas adalah kanker payudara invasif dan kanker payudara in situ. Meskipun keduanya berhubungan dengan sel-sel kanker yang tumbuh di payudara, ada perbedaan mendasar dalam cara mereka menyebar dan tingkat keparahannya. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami kedua jenis kanker payudara ini secara mendalam agar dapat mengambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat.

Artikel ini akan mengulas perbedaan utama antara kanker payudara invasif dan in situ, serta menjelaskan gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan terkait dengan kedua kondisi tersebut. Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan yang lebih jelas dan berguna untuk kita semua dalam menghadapi ancaman kanker payudara yang semakin meningkat.

Apa Itu Kanker Payudara Invasif?

Kanker payudara invasif adalah bentuk kanker yang sudah mengalami penyebaran sel kanker dari tempat asalnya. Sel kanker ini awalnya berkembang di saluran susu atau kelenjar susu dan kemudian menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya serta ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah dan getah bening. Salah satu jenis kanker payudara invasif yang paling umum adalah Invasive Ductal Carcinoma (IDC), yang dimulai dari saluran susu dan dapat menyebar dengan cepat ke jaringan tubuh lainnya.

Gejala utama dari kanker payudara invasif adalah adanya benjolan yang terasa di payudara atau di area sekitar ketiak. Benjolan ini mungkin terasa keras atau tidak nyaman dan bisa menyebabkan perubahan pada ukuran atau bentuk payudara. Dalam beberapa kasus, penderita juga dapat mengalami keluarnya cairan dari puting, baik cairan bening maupun darah, serta perubahan pada posisi atau bentuk puting susu.

Adenokarsinoma Paru: Memahami Jenis Kanker Paru yang Paling Umum

Diagnosis kanker payudara invasif dilakukan melalui berbagai metode medis seperti pemeriksaan fisik, mammografi, MRI, dan biopsi untuk memastikan adanya sel kanker. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan merencanakan pengobatan yang sesuai. Pengobatan untuk kanker payudara invasif umumnya meliputi operasi untuk mengangkat tumor, radiasi, kemoterapi, terapi hormon, serta imunoterapi tergantung pada stadium kanker dan faktor lainnya.

Apa Itu Kanker Payudara In Situ?

Sementara itu, kanker payudara in situ merujuk pada jenis kanker payudara yang belum menyebar ke jaringan sekitarnya. Dalam kanker payudara in situ, sel kanker hanya berkembang di dalam saluran susu atau kelenjar susu tanpa menembus lapisan luar dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Meskipun kanker payudara in situ tidak metastasis atau menyebar, jenis kanker ini tetap membutuhkan pengobatan untuk mencegahnya berkembang menjadi bentuk yang lebih agresif.

Kanker payudara in situ terdiri dari dua jenis utama, yaitu Duktal Karsinoma In Situ (DCIS) dan Lobular Karsinoma In Situ (LCIS). DCIS adalah jenis kanker yang paling umum dan berkembang di dalam saluran susu. Meskipun DCIS belum menyebar ke jaringan payudara lainnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko perkembangan kanker payudara invasif di masa depan. Sementara itu, LCIS adalah kondisi di mana sel-sel kanker berkembang di lobulus atau kelenjar susu, tetapi tidak dianggap sebagai kanker karena belum menyebar.

Kanker payudara in situ umumnya tidak menunjukkan gejala yang jelas dan sering ditemukan melalui pemeriksaan rutin seperti mammografi. Meskipun tidak bersifat invasif, pengobatan tetap diperlukan untuk menghindari risiko penyebaran di masa depan. Pengobatan untuk kanker payudara in situ bisa meliputi operasi untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi, serta terapi hormon untuk mengurangi kemungkinan pertumbuhan sel kanker di masa depan.

Perbedaan Utama Antara Kanker Payudara Invasif dan In Situ

Ada beberapa perbedaan mendasar antara kanker payudara invasif dan in situ. Perbedaan utama terletak pada penyebaran sel kanker dan dampaknya terhadap tubuh. Kanker payudara invasif, seperti IDC dan ILC, sudah mengalami metastasis atau penyebaran ke jaringan sekitarnya dan bahkan bisa menyebar ke organ tubuh lainnya. Ini membuat kanker payudara invasif lebih sulit untuk ditangani dan memerlukan pengobatan yang lebih agresif.

Apakah Kanker Anus Menyebabkan Kematian? Berikut Penjelasannya!

Di sisi lain, kanker payudara in situ tidak menyebar ke jaringan sekitarnya dan terbatas pada area asalnya di saluran atau lobulus susu. Meskipun demikian, kanker jenis ini tetap harus diobati untuk mencegah perkembangan menjadi kanker invasif di masa depan. Kanker payudara in situ umumnya lebih mudah ditangani jika terdeteksi lebih awal.

Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Payudara Invasif

Faktor risiko untuk kanker payudara invasif meliputi usia, riwayat keluarga, dan faktor genetik. Wanita yang berusia di atas 55 tahun, yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, atau yang memiliki gen tertentu seperti BRCA1 atau BRCA2 lebih berisiko terkena kanker payudara invasif. Selain itu, wanita yang tidak memiliki anak atau yang melahirkan setelah usia 35 tahun juga lebih rentan terhadap kondisi ini.

Penyebab pasti kanker payudara invasif belum sepenuhnya dipahami, namun mutasi genetik yang terjadi pada tingkat DNA diyakini memainkan peran penting dalam perkembangan kanker ini. Faktor lingkungan, gaya hidup, serta paparan terhadap hormon tertentu juga dapat berkontribusi pada risiko terjadinya kanker payudara invasif.

Pencegahan dan Pengobatan Kanker Payudara Invasif

Pencegahan kanker payudara invasif dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana seperti pemeriksaan payudara sendiri secara rutin (SADARI), menjaga berat badan ideal, serta mengadopsi pola hidup sehat yang mencakup diet seimbang dan olahraga teratur. Selain itu, pemeriksaan rutin seperti mammografi sangat disarankan untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap awal.

Pengobatan kanker payudara invasif biasanya melibatkan kombinasi beberapa metode, seperti operasi untuk mengangkat tumor, radiasi untuk mengurangi kemungkinan kekambuhan, serta kemoterapi untuk membunuh sel kanker yang mungkin telah menyebar ke tubuh. Terapi hormon dan imunoterapi juga dapat digunakan tergantung pada jenis dan stadium kanker.

9 Cara Cepat Hilangkan Lelah setelah Mudik

Kesimpulan

Kanker payudara invasif dan kanker payudara in situ adalah dua jenis kanker yang berbeda dalam hal penyebaran dan tingkat keparahannya. Kanker payudara invasif lebih berisiko karena sudah menyebar ke jaringan tubuh lainnya, sementara kanker payudara in situ lebih terbatas pada area asalnya. Meskipun demikian, kedua jenis kanker ini memerlukan perhatian medis dan pengobatan yang tepat untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan keduanya serta melakukan pemeriksaan secara rutin agar deteksi dini dapat dilakukan, meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup yang lebih baik.

× Advertisement
× Advertisement