Kulit berminyak dan rentan berjerawat memang sering membuat frustrasi. Tekstur yang kasar, pori-pori besar, hingga munculnya jerawat secara berkala jadi masalah umum yang dihadapi banyak orang. Untungnya, dunia skincare punya solusi yang cukup solid yaitu BHA (Beta Hydroxy Acid).
BHA, terutama dalam bentuk asam salisilat, dikenal efektif masuk ke dalam pori-pori dan melarutkan minyak berlebih serta kotoran yang menyumbat. Tak heran jika bahan ini kerap dipakai dalam produk eksfoliasi yang ditujukan untuk kulit berjerawat. Dibandingkan dengan AHA yang lebih cocok untuk permukaan kulit, BHA justru bekerja lebih dalam.
Yang membuat BHA istimewa adalah sifatnya yang oil-soluble. Ini berarti BHA dapat menembus sebum dan membersihkan pori-pori dari dalam, mengurangi komedo serta mencegah jerawat baru muncul. Ditambah lagi, BHA punya efek anti-inflamasi yang membantu meredakan kemerahan akibat jerawat aktif.
Meskipun BHA sangat efektif, penting untuk memahami bahwa tidak semua kulit langsung cocok dengan bahan ini. Beberapa orang mungkin mengalami purging, yaitu kondisi di mana jerawat tampak lebih banyak di awal pemakaian. Hal ini sebenarnya merupakan proses pembersihan pori-pori yang sedang berlangsung dan umumnya akan membaik dalam beberapa minggu.
Karena itu, saat pertama kali mencoba BHA, disarankan memilih produk dengan konsentrasi rendah (misalnya 0,5%–1%) dan memperhatikan reaksi kulit. Bagi yang sudah terbiasa, konsentrasi 2% bisa memberikan hasil yang lebih optimal. Namun tetap, kuncinya adalah memperhatikan respon kulit dan tidak memaksakan diri.
Selain digunakan sebagai toner atau serum, BHA juga bisa ditemukan dalam bentuk cleanser. Meski efek eksfoliasinya tidak sekuat leave-on treatment, pembersih dengan BHA tetap membantu menjaga kebersihan pori-pori, terutama jika dipakai secara rutin.
Kalau kamu ingin memahami lebih dalam soal manfaat dan cara kerja BHA, kamu bisa cek artikel lengkapnya di sini:
Artikel tersebut membahas detail mulai dari bagaimana BHA bekerja, cara penggunaannya yang aman, hingga efek samping yang perlu diperhatikan. Cocok buat kamu yang baru mulai eksplorasi chemical exfoliator.
Sebagai bagian dari rangkaian skincare, BHA paling baik digunakan setelah double cleansing dan sebelum penggunaan serum atau pelembap. Jika kamu memiliki kulit kombinasi, kamu juga bisa mengaplikasikannya hanya di area T-zone yang berminyak.
Terakhir, jangan abaikan pentingnya hidrasi saat menggunakan BHA. Eksfoliasi memang membantu membersihkan, tapi kulit tetap perlu keseimbangan. Gunakan pelembap ringan dan bahan menenangkan seperti centella atau panthenol untuk hasil maksimal dan kulit yang tetap nyaman.
Namun perlu dicatat, BHA tidak boleh digunakan sembarangan. Bagi pemula, mulailah dengan frekuensi 2–3 kali seminggu untuk melihat bagaimana kulit bereaksi. Gunakan di malam hari, dan jangan lupa pakai sunscreen di pagi harinya karena eksfoliasi bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
BHA juga bisa dikombinasikan dengan bahan lain seperti niacinamide atau centella asiatica untuk menenangkan kulit dan menjaga keseimbangan kelembapan.
Komentar